Rabu, 03 September 2014

Maeda episode 3

   "Aku pulang.." Kata ku sambil membuka pintu rumah.

   Seperti biasanya, rumah ini selalu sepi. Tidak seperti dulu. Ibu ku biasanya sedang bekerja. Namun, kali ini beda. Kali ini aku melihatnya sedang berbaring di kamarnya. Sontak aku kaget seraya mencemaskan keadaan ibu ku.

   "Ahh ibu! Ibu! Ibu baik-baik saja?" Tanya ku cemas.

   "Emm... Ibu hanya kelelahan sedikit. Kali ini pelanggannya banyak, ibu kewalahan memasak untuk mereka. Tidak usah cemas" Ucap ibu lirih.

   "Tapi, badan ibu panas. Aku akan ambilkan obatnya dulu" Kata ku tegas.

   Seketika aku mengambil kotak obat dan memberinya obat. Seperti biasanya, ibu sering kelelahan seperti ini karna terlalu bekerja keras demi aku. Terkadang, aku sangat mencemaskan keadaan ibu jika ia sudah seperti ini.

   "Zaki, sudah mandi sana. Mungkin, besok ibu sudah sembuh. Jangan terlalu mencemaskan ibu" Lirih ibu ku lemah.

   "Maaf sudah terlalu merepotkan ibu, sehingga ibu jadi begini karna aku" Balas ku haru.

   "Tidak.. Kamu salah.. Ibu melakukan semua ini ikhlas hanya untuk kamu. Sudah cepat pergi mandi" Pinta ibu.

   "Baiklah bu" Jawab ku.

   "Zaki!" Tiba-tiba ibu memanggil.

   "Kenapa?" Tanya ku heran.

   "Terima kasih, sudah merawat ibu" Balasnya.

   Aku hanya dapat membalasnya dengan senyum dan sedikit air mata di kelopak mataku sambil meninggalkan kamarnya.

   Semenjak ibu berpisah dengan ayah, mau tidak mau ibu bekerja demi kelangsungan hidup kami berdua. Terkadang disaat ibu sedang sakit, aku kerja part time. Mau bagaimana lagi, ini semua sudah terjadi. Mau tidak mau, suka tidak suka, aku hanya dapat menjalani semua ini.

***************************

   Karna ibu ku sedang sakit, maka aku memutuskan untuk kerja part time hari ini demi bisa membeli makanan dan obat untuk ibu ku.

   Sepulang sekolah hari ini, aku langsung menuju ke sebuah restaurant untuk bekerja sebagai pencuci piring disana. Pemiliknya sudah lama mengenalku karna aku sering melakukan kerja part time jika uang saku ku kurang untuk membeli sesuatu, atau disaat seperti sekarang.

   Aku melakukan semua ini karna tidak tau harus berbuat apa lagi. Kalau tidak begini, aku tidak bisa membelikan ibu obat dan makanan untuk kami berdua. Meskipun aku selalu dilarang untuk kerja part time, tapi aku selalu melakukannya tanpa sepengetahuan ibu.

   Tak terasa pekerjaan ku telah selesai hari ini. Tinggal meminta upah sajalah atas hasil kerjaku. Upah yang cukup untuk membeli obat dan makanan untuk kami berdua malam ini.

   "Aku pulang" Ucapku sambil memasuki rumah.

   "Selamat datang" Jawab ibu ku.

   "Ah bagaimana keadaan ibu? Sudah baikan?" Tanya ku heran.

   "Ya, sudah agak mendingan. Hanya saja, masih sedikit pusing. Itu semua berkat kamu yang merawat ibu kemarin. Terima kasih" Ucap ibu sambil memeluk ku.

   "Ah tidak masalah, bukan kah sudah seharusnya itu menjadi tugas ku. Siapa lagi yang bakal merawat ibu kalau bukan aku" Jawab ku bangga.

   "Oh iya apa yang kau bawa itu?" Tanya ibu sambil menunjuk kantong yang aku pegang.

   "Ini bahan makanan untuk makan malam hari ini" Jawab ku sambil menunjukkan isinya.

   "Dari mana kau mendapatkan semua ini?" Tanya ibu lagi.

   "Hehe aku sedikit bekerja hari ini agar kita bisa makan malam yang enak. Dan ini aku juga membelikan obat ibu yang kemarin habis" Jawab ku malu.

   "Yah.. Ternyata kau melakukan kerja part time lagi ya? Maaf kan ibu yah, karna ibu sakit kamu harus bekerja hari ini. Lain kali, ibu janji akan lebih hati-hati dan menjaga kesehatan ibu" Ujar ibu sambil mengelus kepala ku.

   "Itu tidak masalah, aku juga tidak keberatan untuk semua ini. Aku hanya tidak ingin terus-terusan menjadi beban ibu. Maafkan aku yang masih saja menyusahkan ibu" Ucap ku sambil memeluk ibu.

   "Kamu tidak salah. Ibulah yang kurang hati-hati dalam bekerja. Baiklah untuk merayakan hasil kerja keras mu hari ini, ibu akan masakan makanan kesukaan mu" Ucap ibu semangat.

   "Hmmm" Jawab ku sambil menganggukan kepala ku dan mengusap air mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar